Cara Budidaya Ikan Hias Louhan di Akuarium

Cara Budidaya Ikan Hias Louhan di Akuarium - Ikan louhan ( Flowerhorn ) bagi sebagian orang merupakan ikan pembawa Hoki. Bagi siapa saja yang memelihara dan mempunyainya diyakini akan mendatangkan keberuntugan.

Anggapan sebagai Ikan Hoki merupakan keyakinan yang tumbuh dan berkembang dikalangan masyarakat tertentu.

Walupun demikian secara hitung-hitungan bisnispun sebenarnya ikan Louhan merupakan suatu komoditas bisnis yang teramat sangat menjanjikan.

Berdasarkan jenisnya, ikan Louhan dibagi menjadi 6 jenis:


  1. CHINWA
  2. CENCU
  3. FLY MARKING
  4. GOLDEN BEST
  5. CLASSIC
  6. FREE HEAD


Maka dari itu perlu diketahui bagaimana membudidayakan ikan louhan secara baik dan benar. Ikan Louhan yang dicirikan dengan benjolan di kepala, sering diistilahkan jenong atau nonong, warna warni di tubuhnya serta adanya huruf cina atau huruf arab di di bagian tubuhnya.

Disebut juga flower horn karena warna tubuhnya yang warna-warni bagai bunga, dan benjolan di kepala bagai sebuah tanduk.

Wadah Budidaya

Akuarium  yang  digunakan  untuk  merawat  ikan  louhan  perlu  diperhatikan  ukurannya. Ukuran  akuarium  sebaiknya   disesuaikan  dengan  ukuran  ikan  louhan  kita.  Ukuran akuarium yang  baik untuk ikan louhan adalah sekitar 3/4 lebih besar dari ukuran tubuh louhan.

Untuk louhan berukuran 40-50cm sebaiknya ukuran aquariumnya adalah sekitar 200x170x80cm. Akuarium yang baik untuk ikan louhan harus dilengkapi : Aerator dan Filter, Heater, Tempat Persembunyian, Bebatuan, Tanaman Air dan Pencahayaan yang cukup.

Seleksi Induk

  1. Sirip atas, bawah dan ekor seimbang
  2. Sirip ekor merekah lebar dan utuh
  3. Corak atau bintik hitam tampak jelas memanjang berjajar dari ujung pangkal ekor sampai insang
  4. Kepala nongnong proporsional
  5. Mata merah satu lingkaran penuh
  6. Warna dasar tubuh merah cerah atau kuning cerah
  7. Letak dan bentuk mulut proporsional dengan kepala dan badan
  8. Bintik mutiara tampak hampir di seluruh badan
  9. Perbedaan induk jantan dan betina :
  10. Induk jantan mempunyai sirip yang lebih besar atau lebih lebar
  11. Warna induk jantan lebih terang, terutama dibagian sirip
  12. Untuk menentukan jenis kelaminnya, pencet sedikit bagian kelaminnya, bila bentuknya meruncing dan agak panjang berarti jantan, bila kelaminnya membulat dan pendek berarti betina
  13. bila kelamin jantan dipencet mengeluarkan cairan seperti susu sedangkan betina tidak mengeluarkan apa-apa.
  14. Dahi louhan jantan menonjol keluar (nongnong) sedangkan dahi betina rata
  15. Sirip punggung jantan didominasi warna terang,sedangkan betina didominasi warna hitam kotor dan gelap


Ciri-ciri Induk yang baik :


  1. Calon induk dipelihara sejak kecil (usia 6-7 bulan dengan panjang 15 cm dan lebar 10 cm)
  2. Louhan siap dipijahkan setelah berusia lebih 8 bulan dan Umur 1 tahun kualitas telurnya akan sangat bagus
  3. Bentuk badan simetris, tidak cacat, mata cerah dan gerakannya gesit
  4. Louhan jantan warna badannya terang dan bercahaya, bintik mutiara mengkilat bila terkena cahaya
  5. Louhan betina warna badannya cemerlang, sirip punggung yang menghitam tampak sehat, gerakannya lincah dan gesit serta makannya bernafsu
  6. Kelamin jantan melancip dan berwarna merah segar, sedangkan kelamin betina membulat dan berwarna merah segar
  7. Susunan sisik induk jantan dan betina teratur dan cemerlang
  8. Kualitas genetik sangat menentukan hasil anakan yang diperoleh Induk dengan baik akan mengasilkan anakan 40-60% berkualitas
  9. Ciri-ciri Induk Siap Memijah :
  10. Pada induk jantan, kedua belah rusuk di bagian perut membentuk sudut tumpul. Pada induk betina, pada bagian perut dibelakang sirip dada tampak terlihat membuncit karena sudah matang gonad
  11. Tingkah laku jantan sangat agresif, selalu ingin beriringan dengan betina yang di- taksirnya. Pada induk betina, sisik-sisiknya merekah, terutama dibagian perut
  12. Induk dapat dipelihara didua akuarium yang bersekat kaca. Induk jantan dan betina dapat saling memandang, bercengkrama dan selalu ingin dekat


Pemijahan

Pada pemijahan Ikan louhan kita perlu mempersiapkan bahan seperti misalnya air, akuarium atau pun kolam khusus yang sudah disterilisasikan, bak penampungan air, aerator, filter, alat penampung air, lampu UV, dan ornamen seperti bebatuan alami.

Setelah menyedikan alat-alat diatas maka selanjutnya yakni proses pemijahan Ikan Lou Han. Yang perlu diperhatikan disini adalah anda harus memilih ikan louhan betina yang berukuran kurang lebih 10 cm dengan warna yang terang dan sehat secara fisik lainya.
Sedangkan induk ikan louhan jantan harus yang berukuran lebih besar. Hal ini dikarenakan pada umunya proses perkawinan pada ikan biasanya berbanding 1:1 tetapi ikan Louhan sangat agresif dan saling bertengkar jadi tidak boleh mempunyai 2 atau lebih jantan.

Dalam proses pemijahan, indukan ikan louhan tidak langsung digabung antara Jantan dan betina tetapi harus diletakan sekat yang memisahkan kedua indukan ikan louhan tersebut agar keduanya terbiasa dan saling mengenal. bila indukan ikan louhan betina sudah menunjukan tanda akan bertelur (gelisah) , lepaskan sekat pemisah akuarium/kolam.

Selain itu, yang perlu anda perhatikan adalah persiapan wadah telur, pada bagian dasar akuarium. Tempat tersebut dapat berupa ceramic incubator atau piring media dapat untuk perangsang. Persiapan ini tidak diharuskan tetapi lebih bagus apabila disiapkan.

Karena pada umunya ikan Louhan biasa bertelur pada dasar akuarium apabila sudah waktunya. Setelah bertelur anda dapat mengeluarkan Induk jantan dan biarkan induk betina. Hal ini bertujuan agar indukan jantan menghindari memakan telurnya sendiri apabila terjadi kelaparan.

Pemeliharaan larva

Setelah indukan ikan louhan bertelur, sekitar 48-50 jam atau 2 hari kemudian telur tersebut akan menetas. Yang perlu anda perhatikan disini adalah usahakan suhu dan ph air tetap stabil.

Suhu air yang tepat untuk ikan louhan yaitu sekitar 28-35 C⁰, sedangkan skala pH yang baik untuk pertumbuhan ikan louhan yaitu bekisar 6-8,5.

Telur yang sudah menetas akan berkumpul di dasar akuarium. Untuk mencegah larva atau benih tersedot ke dalam pipa atau pompa air, sebaiknya filter dimatikan untuk sementara waktu.

Selama 2-3 hari burayak atau larva tidak perlu diberi pakan karena masih memiliki cadangan makanan di dalam kantung telur (yolk sack).

Pada hari ke-4 setelah menetas, Benih sudah dapat diberi pakan berupa kutu air putih, Rotifera (Branchionus plicatilis) atau kutu air merah (Moina sp) yang telah disaring.

Bila larva atau benih sudah diberi pakan maka filter penyaring dapat dihidupkan kembali untuk menjaga kebersihan air, namun pada pipa penyedotnya harus dipasang hingga ke dasar dan harus ditutup dengan kain basa agar Benih tidak tersedot mesin penyedot air.

Ciri-ciri anakan louhan yang baik :

  1. Bentuk tubuhnya sempurna, tidak bengkok atau cacat
  2. Bentuk tubuhnya dapat berupa persegi, bundar atau memanjang
  3. Terdapat bintik hitam terdapat dari pangkal ekor hingga ke insang
  4. Lingkaran warna perak keemasan mengelilingi bintik-bintik hitam
  5. Terlihat bintik-bintik mutiara meskipun masih samar apabila disorot dengan senter
  6. Pada bagian badannnya sudah mempunyai warna semu kemerahan hingga merah matang
  7. Sirip dan ekor utuh
  8. Lekukan kepala (nongnong) sudah tampak.


Pemberian Pakan

Makanan untuk ikan louhan perlu diperhatikan agar ikan louhan kita dapat berkembang dengan  baik.  Makanan  yang  bagus  untuk  ikan  louhan  terdapat  dua  macam,  yaitu makanan  alami  dan  makanan  buatan.

Makanan  alami  seperti  cacing sutra,   cacing   tanah,   cacing   darah,   kutu   air,   artemia,   jentik   nyamuk,   dan   udang. Sedangkan makanan buatan meliputi pelet khusus untuk ikan louhan.

Pemberian makan dengan  menggunakan  pelet  sebaiknya  dibiasakan  sejak  ikan  louhan  masih  kecil.  Kita dapat mengkombinasikan kedua macam makanan tersebut.

Pengelolaan Kualitas Air

Akuarium ikan louhan setiap hari harus dilihat atau dikontrol suhu airnya, ph airnya, dan kebersihan   airnya. Untuk mengetahui kondisi air, kita dapat memanfaatkan Multiparameter.

Ph air normal untuk  akuarium adalah  6-8,5. apabila pH terlalu tinggi ikan louhan akan kehilangan nafsu makan dan sedangkan apabila pH terlalu rendah, ikan louhan akan sangat mudah terserang penyakit.

Suhu yang ideal untuk memelihara ikan louhan adalah 26-30 C. apabila air terlalu dingin, nafsu makan louhan akan berkurang dan pertumbuhannya akan terganggu.

Kita  juga  perlu membuat jadwal untuk mengganti air akuarium kita agar kualitas airnya dapat terjaga dengan baik oleh kita. Namun, penggantian air akuarium tidak perlu terlalu sering.

Karena kita sudah menggunakan filter. Jadwal yang sangat bagus untuk mengganti air didalam akuarium adalah sekitar satu atau dua minggu sekali.

Panen

Ada beberapa tahap pemanenan yaitu :

  1. Mengkondisikan ikan dalam keadaan lapar gunanya untuk menghindari ikan mabok/kekurangan oksigen saat melakukan pengiriman
  2. Waktu pamanenan dilakukan pada pagi/sore hari dengan tujuan agar suhu perairan tidak terlalu panas
  3. Siapkan alat-alat pemanenan yaitu ember dan saringan
  4. Serok ikan dengan saringan lalu sortir ikan sesuai kriteria ikan layak dijual
  5. Setelah proses penyortiran selesai, masukan ikan dalam ember, lalu bawa ikan ke ruang pengemasan.


Packing

Tahap pengemasan yaitu :

  1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam proses pengemasan seperti kantong plastik, karet dan tabung oksigen
  2. Isi kantong plastik dengan air yang sudah diendapkan selama 1 hari
  3. Masukan ikan yang telah ditangakap tadi ke dalam kantong plastik
  4. Masukan selang oksigen kedalam kantong plastik, kemudian putar bagian atas oksigen hingga kantong plastik terisi oksigen
  5. Lepaskan secara perlahan selang oksigen agar udara yang berada di dalam kantong plastik tidak keluar
  6. Ikat kantong plastik dengan karet gelang.

Cara Budidaya Ikan Hias Louhan di Akuarium Rating: 4.5 Diposkan Oleh: daryl farahi

0 comments:

Posting Komentar